Wednesday, September 12, 2007

Arahku

Arah, semua arah menatapku
Bukan aku yang berjalan mengikuti arah
Hanya satu-persatu dan silih berganti
Mendatangiku, menyentuhku, menyeretku
Aku semakin tak terarah
Aku tak berpola
Diam dan pasrah kemana arah membawa
Bahkan aku tak tahu
Gerangan siapa yang sedang menuntunku
Namun aku tahu satu rahasia
Setelah berjalan-jalan dibawa arah
Sejatinya aku hanya diam di tempat
Berdiri di satu titik kemana aku
selalu kembali padanya