dik...
dik... maafkan aku kalo suatu hari nanti pulang terlambat
kamu tahu kan kalau setiap hari aku selalu bertemu pembunuh
mereka berjajar di sepanjang rute yang aku lalui,
menunggu untuk dalam sekejap mencengkram lalu membantingmu hingga tewas
dik... maafkan aku kalau membuatmu khawatir setiap hari
kamu pasti tahu resiko yang aku hadapi
dan aku pasti akan selalu berhati-hati
agar bisa kembali padamu
melepas penat di dadamu
meringkuk tak berdaya diujung senyummu
dik...jalanan di jakarta memang pembunuh
tapi ia tak akan dapat menghabisi nyawa cintaku...